Sejarah Equatrial

Sejarah komunitas EQUATRIAL dibentuk berawal dari seringnya beberapa rekan-rekan yang sering berkumpul berbincang hal-hal ringan yang berhubungan dengan lingkup ekologi dan biosistematika. Selain itu seringnya bermain bersama, ke tempat-tempat alam yang baru dan juga memiliki minat yang sama dalam hal keilmuan serta keinginan ingin memiliki wadah yang jelas, maka mulai terpikir untuk dibentuknya suatu perkumpulan, yang berbentuk komunitas, yang akhirnya terbentuklah EQUATRIAL. Awalnya  nama komunitas yang terpikir adalah Eco Diving Club, tetapi setelah dibicarakan, dari namanya saja pandangan orang lain akan melihat ini hanyalah komunitas para penyelam saja sedangkan rekan-rekan ingin mendirikan suatu komunitas yang bisa mencakup segala aspek lingkup ekologi dan biosistematika.


EQUATRIAL mulai dibicarakan secara serius pada saat berada di T.N Meru Betiri, tepatnya pada saat kuliah lapangan (KULAP) Mata Kuliah Proyek Ekologi (BI-3102). Beberapa rekan-rekan berpikir, sangat disayangkan apabila hasil dari kegiatan kulap tersebut tidak ada hasil yang didapatkan atau hanya formalitas saja untuk sekedar mendapatkan nilai. Alangkah lebih baiknya dari hasil kegiatan kulap, ilmu yang didapatkan dapat kita berikan ke rekan-rekan lainnya atau istilahnya transfer ilmu. Akan tetapi, kalau hanya sekedar transfer ilmu saja secara personal sudah banyak dilakukan dan mungkin hanya beberapa orang saja yang mengetahuinya. Oleh karenanya, rekan-rekan berfikir, dibutuhkan suatu wadah yang jelas agar proses transfer ilmu ini bisa berlangsung secara luas dan regenerasi orang atau personal terus terjadi dalam salahsatu bidang keilmuan, khususnya lingkup ekologi dan biosistematika.

Di akhir bulan november 2010 kemarin, sempat dibicarakan kembali hasil perbincangan sebelumnya atau dari perbincangan di Meru Betiri. Follow up dilakukan untuk menentukan kemana arah dan tujuan dari pembentukan EQUATRIAL. Perbincangan santai yang dilakukan disalahsatu rumah makan didaerah pasteur (Bandung) ini dihasilkan kesepakatan berupa arahan dari EQUATRIAL nantinya. Selain itu pemetaan personil untuk ditempatkan sebagai pengurus harian. Pertemuan ini kami dikenal juga dengan nama " Deklarasi Enggal" sesuai dengan tempat perbincangan ini dilaksanakan.

Setelah pertemuan pertama di pasteur, Kami sempat "tak bergerak" karena kesibukan masing-masing personil. Tetapi Kami tetap intensif berkumpul untuk terus berdiskusi mengenai kelanjutan EQUATRIAL. Pada minggu pertama di bulan desember, beberapa rekan akhirnya melakukan pertemuan kembali. Pada pertemuan yang dilakukan di Cianjur ini menghasilkan beberapa point baru, yaitu brainstorming dari setiap personil serta pembagian job des setiap personil penggurus harian. Pembentukan personil penggurus harian bertujuan agar EQUATRIAL dapat mulai berjalan dan melakukan program kerja yang akan dan telah disusun. Dari pertemuan kedua ini yang juga kami sebut sebagai " Deklarasi Cianjur" memberikan gambaran jelas mengenai EQUATRIAL kedepannya.

Setelah itu, kami menggadakan follow up meeting untuk memaparkan serta pendeklarasian berdirinya EQUATRIAL. Kegiatan ini mengundang beberapa rekan-rekan mahasiswa khususnya dari KK Ekologi dan Biosistematika. Pemaparan mengenai EQUATRIAL dilakukan oleh rekan kita sebagai penanggungjawab EQUATRIAL (penggurus harian) yaitu Puspitaningasih, M.Si. Selain pemaparan mengenai EQUATRIAL, pada tanggal itu yaitu 17 Desember 2010 dideklarasikan berdirinya komunitas EQUATRIAL. EQUATRIAL memiliki jargon atau motto yaitu, " we interact with nature and people" . Filosofi dari jargon tersebut adalah EQUATRIAL selalu berhubungan dengan isi alam (benda hidup dan benda tak hidup) serta berhubungan secara sosial dengan sesama orang-orang. Kata-kata jargon atau motto merupakan masukan dari salah seorang dosen ekologi yaitu Dr. Endah Sulistyawati .

EQUATRIAL akan selalu berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta fenomena-fenomena alam dan sosial disekitar.